blogku


Minggu, 12 Juni 2011

Sejarah Indonesia

Sejarah Indonesia meliputi suatu rentang waktu yang sangat panjang yang dimulai sejak zaman prasejarahManusia Jawa” yang berusia 1,7 juta tahun yang lalu. Periode sejarah IndonesiaHindu-Buddha serta Islam di Jawa dan Sumatera yang terutama mengandalkan perdagangan; Era Kolonial, masuknya orang-orang EropaBelanda) yang menginginkan rempah-rempah mengakibatkan penjajahan oleh Belanda selama sekitar 3,5 abad antara awal abad ke-17 hingga pertengahan abad ke-20; Era Kemerdekaan Awal, pasca-Proklamasi Kemerdekaan Indonesia (1945) sampai jatuhnya Soekarno (1966); Era Orde Baru, 32 tahun masa pemerintahan Soeharto (19661998); serta Era Reformasi yang berlangsung sampai sekarang. berdasarkan penemuan “ dapat dibagi menjadi lima era: Era Prakolonial, munculnya kerajaan-kerajaan (terutama

PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA


    1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika pemerintahan djalankan secara jujur,
      bersih dan dinamis tentunya akan mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat. 
    2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
       meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan nasional bangsa.
    3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

    • Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme 

      1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang
      2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
      3.  Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
      4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.
      5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.
    Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
    Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat. Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala- gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang. 
    • Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme di Kalangan Generasi Muda

    Dari cara berpakaian banyak remaja- remaja kita yang berdandan seperti selebritis yang cenderung ke budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan yang memperlihatkan bagian tubuh yang seharusnya tidak kelihatan. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas- jelas tidak sesuai dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan gaya rambut mereka dicat beraneka warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian bangsa. 

    Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda internet sudah menjadi santapan mereka sehari- hari. Jika digunakan secara semestinya tentu kita memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan mendapat kerugian. Dan sekarang ini, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya. Misal untuk membuka situs-situs porno. Bukan hanya internet saja, ada lagi pegangan wajib mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

    Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan. Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka bertindak sesuka hati mereka. Contoh riilnya adanya geng motor anak muda yang melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan masyarakat.

    Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, mau apa jadinya genersi muda tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa. Apa akibatnya jika penerus bangsa tidak memiliki rasa nasionalisme? 

    Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme. 

    Sabtu, 11 Juni 2011

    NEW YORK - Salah satu anjing terkaya di dunia, yang mewarisi kekayaan senilai USD12 juta atau sekira Rp102 miliar kini telah mati.

    Harta tersebut diwariskan oleh Leona Helmsley, pemilik jaringan Hotel Helmsley pada saat dia meninggal dunia di tahun 2007, untuk biaya perawatan anjingnya, Trouble.

    "Sebenarnya anjing tersebut telah mati pada tanggal 13 Desember lalu," ujar juru bicara Yayasan Helmsley Charitable Trust Eileen Sullivan, seperti dilansir Telegraph, Jumat (10/6/2011).

    "Trouble sudah dikremasi dan abunya sudah disimpan dengan rapi. Warisan yang diberikan padanya kini sudah dikembalikan ke yayasan milik Leona M dan Harry B Helmsley Charitable Trust untuk tujuan sumbangan," lanjut Sullivan.

    Leona Helmsley, dikenal dengan "ratu kejam" karena caranya memperlakukan para karyawan hotel. Dia sendiri pernah dipenjara selama 18 bulan karena menghindar membayar pajak pada tahun 1990.(rhs)
    BARCELONA - Kepolisian Spanyol berhasil menangkap seorang pria yang memiliki kelenturan tubuh yang digunakan untuk tujuan kejahatan.

    Pria tersebut diketahui sengaja disembunyikan di dalam sebuah koper untuk mencuri koper-koper para turis.

    Pencuri lentur ini masuk ke dalam koper di Bandara Girona saat penerbangan menuju Barcelona oleh rekannya yang kemudian nanti mengumpulkan barang jarahan.

    Aksi mereka akhirnya terbongkar ketika para penumpang pesawat curiga. Polisi pun membuka koper tersebut dan menemukan pencuri tersebut bersembunyi di dalamnya.

    Ketika ditanya oleh polisi, pria yang menggunakan senter di kepalanya tersebut berkilah bahwa dia tidak memiliki ongkos.

    Pencuri tersebut diketahui membawa alat untuk merusak gembok dan resleting koper para penumpang pesawat, dia juga membawa tas kecil dan juga telepon genggam.

    "Ketika perjalanan dimulai, pencuri itu nantinya akan ke luar dan mencari barang berharga yang nantinya dia simpan di dalam tas kecilnya," demikian analisa kepolisian seperti dilansir Orange, Jumat (10/6/2011).

    Kedua pria tersebut diketahui telah mencuri sebuah laptop dan juga alat GPS, kini polisi tengah mencari korban lainnya.
    (rhs)
    SINDANGAN - Museum rekor dunia, Guinness World Records, menetapkan pria asal Filipina, Junrey Balawing, sebagai orang terpendek di dunia. Junrey yang berusia 18 tahun hari ini hanya memiliki tinggi badan 60 sentimeter.
     
    Perwakilan Guiness World Records, Craig Glenday seperti dikutip dari Yahoonews, Minggu (12/5/2011), mengatakan, Junrey memecahkan rekor pria terpendek di dunia yang sebelumnya dipegang Khagendra Thapa Magar dari Nepal yang memiliki tinggi 67 sentimeter.

    Pengumuman ini disambut gembira oleh orangtua Junrey dan segenap penduduk Kabupaten Sindangan di Provinsi Zamboanga del Norte's di Filipina Selatan. Mereka menghadiahi Junrey dengan pesta, kue, balon dan juga uang tunai.

    Atas perhatian besar tersebut, Junrey mengucapkan terima kasih dan berpose untuk difoto.
    (abe)
    Pernah ada rasa cinta antara kita
    kini tinggal kenangan
    ingin kulupakan semua tentang dirimu
    namun tak lagi kan seperti dirimu
    oh bintangku

    jauh kau pergi meninggalkan diriku
    disini aku merindukan dirimu
    kini kucoba mencari penggantimu
    namun tak lagi kan seperti dirimu
    oh kekasih

    jauh kau pergi meninggalkan diriku
    disini aku merindukan dirimu
    kini kucoba mencari penggantimu
    namun tak lagi kan seperti dirimu
    oh kekasih
    pernah ada rasa cinta antara kita
    kini tinggal kenangan
    ingin kulupakan semua tentang dirimu
    namun tak lagi kan seperti dirimu
    oh bintangku

    jauh kau pergi meninggalkan diriku
    disini aku merindukan dirimu
    kini kucoba mencari penggantimu
    namun tak lagi kan seperti dirimu
    oh kekasih

    Senin, 06 Juni 2011

    Malam ini hujan turun lagi
    Bersama kenangan yang ungkit luka di hati
    Luka yang harusnya dapat terobati
    Yng ku harap tiada pernah terjadi
    Ku ingat saat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
    Hal yang biasa buat aku, hidup di jalanan
    Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
    Yang hancurkan semua hal indah, yang dulu pernah aku miliki
    Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
    Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
    Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
    Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan
    Mungkin sejenak dapat aku lupakan
    Dengan minuman keras yang saat ini ku genggam
    Atau menggoreskan kaca di lenganku
    Apapun kan ku lakukan, ku ingin lupakan
    Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
    Perihnya luka ini semakin dalam ku rasakan
    Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
    Hal yang tak pernah ku dapatkan, sejak aku hidup di jalanan
    Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
    Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
    Hal yang selalu aku bandingkan dengan hidupku yang kelam
    Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan

    Rabu, 01 Juni 2011

    Badminton

    OLAH raga bulutangkis termasuk salah satu cabang olah raga tua yang hadir di belantara olah raga dunia. Tetapi, siapa sangka olah raga ini masih asing bagi sebagian besar telinga masyarakat AS.
    Selama ini bulutangkis lebih dikenal sebagai permainan di halaman belakang rumah (backyard games). Kalau pun saat ini mengalami pekembangan, itu karena kehadiran para kaum pendatang, terutama dari Asia. Tak heran, di tim AS yang tampil di Kejuaraan Dunia 2005, sebagian besar kekuatan utama mereka adalah para pendatang dari Asia seperti Tonny Gunawan, Khan Bob Malaythong, Raju Rai, Eric Go, Ronald Sou, Mesinee Mangkalakiri.
    Padahal kalau kita membuka kembali perjalanan sejarah bulutangkis dunia, bulutangkis AS pernah ikut meramaikan peta kekuatan bulutangkis internasional, terutama di sektor putri. Tim putri AS pernah merebut Piala Uber pada tahun 1957 dan 1960.
    Sementara di sektor tunggal putri, prestasi pemain mereka justru lebih hebat dibanding tunggal putri Indonesia. Jika Indonesia hanya menempatkan Susi Susanti sebagai juara All England 1990, 1991, 1993 dan 1994, AS pernah memperlihatkan dominasinya di sektor tunggal putri dengan merebut gelar juara dari tahun 1952 hingga 1967 (kecuali tahun 1965).
    Jika melihat pada karakteristik olah raga yang digandrungi masyarakat di AS, sebenarnya bulutangkis juga memiliki aspek-aspek yang bisa membuat masyarakat di AS menyenanginya.
    Selama ini olah raga yang banyak digemari masyarakat di negara “Paman Sam” tersebut adalah olah raga yang menyuguhkan aspek-aspek atraktif dan kecepatan, seperti yang diperlihatkan di cabang olah raga bola basket, rugbi, bisbol, tenis atau tinju.
    Padahal bulutangkis diklaim sebagai olah raga yang memiliki pukulan raket paling cepat yakni lebih dari 320 kilometer per jam. Permainan ini juga sering menyuguhkan pemandangan atraktif seperti jumping smash, atau cover lapangan yang cukup memikat.
    Banyak penonton tuan rumah yang sengaja datang ke “Arrowhead Anaheim” (tempat berlangsungnya Kejuaraan Dunia 2005), tercengang dengan pemandangan di hadapan mereka. Dengan raket seberat 3,5 ons di tangan, para pemain terbaik dunia berlaga di lapangan dengan atraktif. Mereka melompat, kemudian maju dan mundur, ke kiri atau ke kanan. Gerakkan ini jauh lebih cepat dibanding hal yang sama dilakukan di cabang tenis lapangan.
    “Benar-benar olah raga yang membutuhkan usaha dan kemampuan untuk bisa terlibat di dalamnya,” ujar penonton, David Turner.
    Walau demikian, untuk mendatangkan orang-orang seperti Turner ke pinggir lapangan, tidaklah mudah bagi pihak panpel Kejuaraan Dunia 2005. Mereka terpaksa harus menjual tiket ke komunitas Asia di kawasan Orange County dan Los Angeles. Itu pun dilakukan melalui klub-klub rekreasi, bahkan melalui gereja.
    “Kamu tidak bisa mengharapkan penonton penuh,” ujar Manajer Anaheim Arena, Mike O’Donnell. “Kami juga mendapat bantuan dari IBF, untuk memperkenalkan kepada masyarakat di AS olah raga yang banyak dikenal di Asia dan di Eropa,” lanjutnya.
    O’Donnell mengakui, setiap harinya sekira 3000 penonton datang ke tempat pertandingan, dan diharapkan jumlah ini akan meningkat menjadi 5000 orang saat memasuki babak semifinal dan final.

    Volly Ball

    Pada awal penemuannya, olahraga permainan bola voli ini diberi nama Mintonette. Olahraga Mintonette ini pertama kali ditemukan oleh seorang Instruktur pendidikan jasmani (Director of Phsycal Education) yang bernama William G. Morgan di YMCA pada tanggal 9 Februari 1895, di Holyoke, Massachusetts (Amerika Serikat). William G. Morgan dilahirkan di Lockport, New York pada tahun 1870, dan meninggal pada tahun 1942. YMCA (Young Men’s Christian Association) merupakan sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, seperti yang telah diajarkan oleh Yesus. Organisasi ini didirikan pada tanggal 6 Juni 1884 di London, Inggris oleh George William. Setelah bertemu dengan James Naismith (seorang pencipta olahraga bola basket yang lahir pada tanggal 6 November 1861, dan meninggal pada tanggal 28 November 1939), Morgan menciptakan sebuah olahraga baru yang bernama Mintonette. Sama halnya dengan James Naismith, William G. Morgan juga mendedikasikan hidupnya sebagai seorang instruktur pendidikan jasmani. William G. Morgan yang juga merupakan lulusan Springfield College of YMCA, menciptakan permainan Mintonette ini empat tahun setelah diciptakannya olahraga permainan basketball oleh James Naismith. Olahraga permainan Mintonette sebenarnya merupakan sebuah permainan yang diciptakan dengan mengkombinasikan beberapa jenis permainan. Tepatnya, permainan Mintonette diciptakan dengan mengadopsi empat macam karakter olahraga permainan menjadi satu, yaitu bola basket, baseball, tenis, dan yang terakhir adalah bola tangan (handball). Pada awalnya, permainan ini diciptakan khusus bagi anggota YMCA yang sudah tidak berusia muda lagi, sehingga permainan ini-pun dibuat tidak seaktif permainan bola basket. Perubahan nama Mintonette menjadi volleyball (bola voli) terjadi pada pada tahun 1896, pada demonstrasi pertandingan pertamanya di International YMCA Training School. Pada awal tahun 1896 tersebut, Dr. Luther Halsey Gulick (Director of the Professional Physical Education Training School sekaligus sebagai Executive Director of Department of Physical Education of the International Committe of YMCA) mengundang dan meminta Morgan untuk mendemonstrasikan permainan baru yang telah ia ciptakan di stadion kampus yang baru. Pada sebuah konferensi yang bertempat di kampus YMCA, Springfield tersebut juga dihadiri oleh seluruh instruktur pendidikan jasmani. Dalam kesempatan tersebut, Morgan membawa dua tim yang pada masing-masing tim beranggotakan lima orang. Dalam kesempatan itu, Morgan juga menjelaskan bahwa permainan tersebut adalah permainan yang dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan dengan sangat leluasa. Dan menurut penjelasannya pada saat itu, permainan ini dapat juga dimainkan oleh banyak pemain. Tidak ada batasan jumlah pemain yang menjadi standar dalam permainan tersebut. Sedangkan sasaran dari permainan ini adalah mempertahankan bola agar tetap bergerak melewati net yang tinggi, dari satu wilayah ke wilayah lain (wilayah lawan). Dari waktu kewaktu permainan bola voli senantiasa mengalami perubahan aturan main. Seperti pada saat sekarang kita mengenal adanya pemain libero dalam bola voli.

    Lari

    Mengukur Kebugaran Dari Denyut Jantung

    Jantung merupakan salah satu organ tubuh kita yang “tidak bisa” kita kendalikan, berdetak sejak sebelum kita lahir. Seringkali merupakan cerminan suasana hati, lebih cepat saat cemas, atau saat sangat bahagia. Pada dunia kedokteran, irama dan denyutnya menjadi sarana mengenali masalah kesehatan, misalnya gangguan pada jantung sendiri, demam. Di
    China, denyut nadi merupakan sarana diagnosa penyakit, dan terapinya sekaligus, sejak ribuan tahun lalu.

    Denyut jantung juga merupakan gambaran kebugaran kita. Saat kita bergerak, otot yang bekerja memerlukan pasokan oksigen untuk mengolah energi yang didapat dari makanan. Udara yang dihirup oleh paru, dihantarkan darah menuju jantung, kemudian oleh jantung dipompakan keseluruh tubuh, terutama pada otot yang bekerja.

    Otot, terutama anggota gerak tubuh, bisa kita kendalikan. Makin banyak otot yang bekerja, makin banyak kebutuhan oksigen, makin besar kekerapan denyut jantung kita perlukan. Jadi, secara tak langsung kita dapat mengendalikan denyut jantung. Sisi baiknya, selain dipergunakan untuk petanda kebugaran, denyut nadi bisa menjadi panduan dosis olahraga.

    Bagaimana menghitung denyut jantung?

    Tak perlu stetoskop untuk mengukur denyut jantung, cukup kita hitung denyut nadi pada pergelangan tangan atau arteri di leher, menggunakan jari tangan, dibantu detikan pada arloji kita.

    Menghitung nadi pergelangan tangan dilakukan dengan meletakkan jari telunjuk dan jari tengah pada sisi luar tangan, arah terletak ibu jari. Cari urat pergelangan tangan, kemudian geser sedikit ke arah luar (seperti foto ilustrasi). Tekan ringan, karena bila terlalu kuat akan menghentikan aliran darah, sehingga denyut tak teraba.

    Denyut nadi memang bisa dihitung dalam hitungan detik, biasanya 10 detik, kemudian dikalikan enam untuk mendapatkan nilai semenit; atau 15 detik, untuk mendapatkan nilai semenit kalikan empat. Namun, nadi istirahat sebaiknya dihitung satu menit penuh. Menghitung nadi latihan berbeda dengan nadi istirahat, 10 detik sudah cukup, kalikan enam untuk mendapat nilai satu menit. Bila aktivitas yang dilakukan pada keadaan tidak bergerak, misalnya pada sepeda statis, nadi dihitung tanpa menghentikan kayuhan. Namun, bila berjalan atau jogging, berhenti dulu, jalan di tempat, dan segera hitung nadi. Karena bila ditunda, nadi akan menurun dengan cepat.

    Arteri atau pembuluh darah karotis merupakan pembuluh darah besar ,mudah ditemukan, tepat pada sisi kanan-kiri batang tenggorok/ jakun. Jangan menekan terlalu kuat dan hanya pada satu arteri, karotis, karena bila ditekan terlalu kuat, denyut jantung dapat menurun dengan cepat dan membahayakan.

    Berapa kali permenit denyut nadi kita?

    Denyut nadi bukanlah suatu nilai yang terpatok, ukurannya merupakan range, terendah saat istirahat, tertinggi saat kita bekerja paling keras. Nadi terendah merupakan denyut nadi saat bangun tidur, belum melakukan aktivitas. Denyut nadi tertinggi diperoleh dengan jentera lari atau sepeda dengan pengawasan dokter. Namun, kita bisa memperoleh denyut nadi maksimal prediksi, yaitu dengan menggunakan perhitungan: 220 - umur. Nilai prediksi ini merupakan rujukan untuk 100%. Untuk seseorang berusia 40 tahun, maka nilai prediksi maksimalnya: 220 - 40= 180 kali per menit.

    Untuk apa prediksi denyut nadi maksimal ?

    Nilai dipergunakan untuk membuat zona latihan, yang kemudian dibagi dalam zona: Denyut nadi maksimal Zona latihan 50 - 60 % aktivitas, sedang 60 - 70 % zona untuk mengatur berat badan, 70-80% wilayah aerobik, 80 - 100% zona kompetitif.

    Bagaimana menggunakan Target Heart Rate Zones untuk latihan berolahraga pada nadi sesuai zona agar membantu Anda mencapai tujuan kesehatan dan kebugaran spesifik?

    Memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. The American College of Sports Medicine dan the Centers for Disease Control and Prevention telah merekomendasikan bahwa aktivitas fisik dengan intensitas moderat selama 30 menit atau lebih sebanyak minimal 3 kali seminggu dapat memperbaiki kesehatan secara keseluruhan. Aktivitas moderat terletak pada zona 50-60% nadi maksimal. Mereka yang baru saja memulai program olahraga harus berolahraga pada zona ini.

    Menurunkan berat badan atau mempertahankan penampilan fisik yang bugar Zona kedua, dengan 60-70% frekuensi nadi maksimal sering disebut sebagai zona pembakar lemak karena intensitasnya cukup moderat untuk memungkinkan tubuh menggunakan lemak sebagai sumber energi utama dalam berolahraga. Untuk menurunkan berat badan dan mempertahankan penampilan fisik yang bugar, berkonsentrasilah untuk mempertahankan frekuensi nadi pada zona ini selama 20-30 menit perhari, 3-5 kali per minggu.

    Membangun ketahanan aerobik dan memperbaiki kebugaran kardiovaskular. Latihan aerobik pada Zona ke-3 dengan 70-80% frekuensi nadi maksimal dikenal sebagai zona olahraga aerobik membantu membangun ketahanan aerobik dan memperbaiki kebugaran kardiovaskular. Selain itu, zona ini menjadi dasar untuk berbagai latihan yang bersifat kompetitif.

    Mengembangkan performa puncak untuk olahraga bersepeda kompetitif. Zona 80-100% nadi maksimal, latihan untuk meningkatkan kecepatan dan mempersiapkan menghadapi kompetisi.

    Manajemen stress. Mengingat bahwa stress juga mempengaruhi frekuensi nadi, maka frekuensi nadi menjadi umpan balik berharga bagi kesejahteraan mental Anda. Dengan memonitor frekuensi nadi, dapat kenali situasi-situasi dimana terjadi stress.

    Denyut jantung atau nadi merupakan ukuran intensitas, terdapat tiga hal lagi yang harus diperhatikan yaitu: frekuensi (kekerapan dalam satu minggu; durasi (lamanya dalam tiap sesi); dan jenis aktivitas.

    Program yang sesuai dan mampu laksana

    Yang paling utama adalah pilih aktivitas yang dapat dinikmati. Mulai dengan intensitas paling rendah untuk beberapa bulan awal. Lebih baik melakukan aktivitas 30 - 60 menit pada zona yang paling rendah. Lupakan no pain, no gain. Olahraga tetap harus aman. Berjalan yang baik bila kecepatan mampu dipertahankan konstan setidaknya 30 menit. Intensitas berjalan dikatakan sesuai bila selama berjalan, masih bisa berbicara dengan baik, lancar, tidak terputus-putus. Setelah latihan, kelelahan diharapkan hilang setelah 2 jam kemudian. Bila lelah menetap melebihi 2 jam , artinya intensitas latihan terlalu besar. Frekuensi 3 kali perminggu dikatakan sama baiknya dengan lima kali per minggu, dengan catatan jeda antara 2 latihan tidak melebihi 2 hari.

    Renang


    Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final.

    Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.

    Sejarah
    Renang 100 yard di Olimpiade St. Louis 1904.


    Perlombaan berenang dimulai di Eropa sekitar tahun 1800. Sebagian besar perenang berenang dengan memakai gaya dada. Pada 1873, John Arthur Trudgen memperkenalkan gaya trudgen di lomba-romba renang setelah meniru renang gaya bebas suku Indian. Akibat ketidaksukaan orang Inggris terhadap gerakan renang yang memercikkan air ke sana ke mari, Trudgen mengganti gerakan kaki gaya bebas yang melecut ke atas dan ke bawah menjadi gerakan kaki gunting seperti renang gaya samping.

    Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang dilombakan sejak Olimpiade Athena 1896. Nomor renang putri dilombakan sejak Olimpiade Stockholm 1912. Pada 1902, Richard Cavill memperkenalkan renang gaya bebas. Federasi Renang Internasional dibentuk pada 1908. Gaya kupu-kupu pertama kali dikembangkan pada tahun 1930-an. Pada awalnya, gaya kupu-kupu merupakan variasi gaya dada sebelum dianggap sebagai gaya renang tersendiri pada 1952.

    Di Hindia Belanda, Perserikatan Berenang Bandung (Bandungse Zwembond) didirikan pada 1917. Pada tahun berikutnya didirikan Perserikatan Berenang Jawa Barat (West Java Zwembond), dan Perserikatan Berenang Jawa Timur (Oost Java Zwembond) didirikan pada 1927. Sejak itu pula perlombaan renang antardaerah mulai sering diadakan. Rekor dalam kejuaraan-kejuaraan tersebut juga dicatatkan sebagai rekor di Belanda.[1]

    Pada 1936, perenang Hindia Belanda bernama Pet Stam mencatat rekor 59,9 detik untuk nomor 100 meter gaya bebas di kolam renang Cihampelas Bandung. Pet Stam dikirim sebagai wakil Belanda di Olimpiade Berlin 1936. Persatuan Berenang Seluruh Indonesia didirikan 21 Maret 1951, dan sebagai anggota Federasi Renang Internasional sejak tahun berikutnya. Perenang Indonesia ikut berlomba dalam Olimpiade Helsinki 1952.[1]
    Fasilitas dan peralatan
    Kolam renang


    Panjang kolam renang lintasan panjang adalah 50 m sementara lintasan pendek adalah 25 m. Dalam spesifikasi Federasi Renang Internasional untuk kolam ukuran Olimpiade ditetapkan panjang kolam 50 m dan lebar kolam 25 m. Kedalaman kolam minimum 1,35 meter, dimulai dari 1,0 m pertama lintasan hingga paling sedikit 6,0 m dihitung dari dinding kolam yang dilengkapi balok start. Kedalaman minimum di bagian lainnya adalah 1,0 m.[2]
    [sunting] Lintasan

    Lebar lintasan paling sedikit 2,5 m dengan jarak paling sedikit 0,2 m di luar lintasan pertama dan lintasan terakhir.[2] Masing-masing lintasan dipisahkan dengan tali lintasan yang sama panjang dengan panjang lintasan.

    Tali lintasan terdiri dari rangkaian pelampung berukuran kecil pada seutas tali yang panjangnya sama dengan panjang lintasan. Pelampung pada tali lintasan dapat berputar-putar bila terkena gelombang air. Tali lintasan dibedakan menurut warna: hijau untuk lintasan 1 dan 8, biru untuk lintasan 2, 3, 6, dan 7, dan kuning untuk lintasan 4 dan 5.[2]

    Perenang diletakkan di lintasan berdasarkan catatan waktu dalam babak penyisihan (heat). Di kolam berlintasan ganjil, perenang tercepat diunggulkan di lintasan paling tengah. Di kolam 8 lintasan, perenang tercepat ditempatkan di lintasan 4 (di lintasan 3 untuk kolam 6 lintasan).[3] Perenang-perenang dengan catatan waktu di bawahnya secara berurutan menempati lintasan 5, 3, 6, 2, 7, 1, dan 8.
    Pengukur waktu

    Dalam perlombaan internasional atau perlombaan yang penting, papan sentuh pengukur waktu otomatis dipasang di kedua sisi dinding kolam. Tebal papan sentuh ini hanya 1 cm.[4]

    Perenang mencatatkan waktunya di papan sentuh sewaktu pembalikan dan finis. Papan sentuh pengukur waktu produksi Omega mulai dipakai di Pan-American Games 1967 di Winnipeg, Kanada.[5]
    Balok start

    Di setiap balok start terdapat pengeras suara untuk menyuarakan tembakan pistol start dan sensor pengukur waktu yang memulai catatan waktu ketika perenang meloncat dari balok start.

    Tinggi balok start antara 0,5 m hingga 0,75 dari permukaan air. Ukuran balok start adalah 0,5 x 0,5 m, dan di atasnya dilapisi bahan antilicin. Kemiringan balok start tidak melebihi 10°.[2]
    Peraturan

    Pada nomor renang gaya kupu-kupu, gaya dada, dan gaya bebas, perenang melakukan posisi start di atas balok start. Badan dibungkukkan ke arah air dengan lutut sedikit ditekuk.

    Pada nomor gaya punggung, posisi start dilakukan di dalam air dengan badan menghadap ke dinding kolam. Kedua tangan memegang pegangan besi pada balok start, sementara kaki bertumpu di dinding kolam, dan kedua lutut ditekuk di antara kedua lengan. Posisi start gaya punggung juga dipakai oleh perenang pertama dalam gaya ganti estafet.

    Wasit start memanggil para perenang dengan tiupan peluit panjang untuk naik ke atas balok start (bersiap di dalam air untuk gaya punggung dan gaya ganti estafet). Perenang berada dalam posisi start setelah aba-aba Siap ((Take your marks dalam bahasa Inggris) diteriakkan oleh wasit start.[6] Start dinyatakan tidak sah bila perenang meloncat dari balok start sebelum ada aba-aba.[7] Hingga tembakan pistol start dimulai, tubuh perenang harus dalam keadaan diam.
    Nomor perlombaan

    Perlombaan renang terdiri dari nomor-nomor perlombaan menurut jarak tempuh, jenis kelamin, dan empat gaya renang (gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada). Nomor-nomor renang putra dan putri yang diperlombakan dalam Olimpiade:

    * Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m (putri), 1500 m (putra)
    * Gaya kupu-kupu: 100 m, 200 m
    * Gaya punggung: 100 m, 200 m
    * Gaya dada: 100 m, 200 m.
    * Gaya ganti perorangan: 200 m dan 400 m
    * Gaya ganti estafet: 4 x 100 m
    * Gaya bebas estafet: 4 x 100 m, 4 x 200 m
    * Marathon 10 km.[8]

    Federasi Renang Internasional mengakui rekor dunia putra/putri untuk nomor-nomor renang:

    * Gaya bebas: 50 m, 100 m, 200 m, 400 m, 800 m, 1500 m
    * Gaya punggung: 50 m, 100 m, 200 m
    * Gaya dada: 50 m, 100 m, 200 m
    * Gaya kupu-kupu: 50 m, 100 m, 200 m
    * Gaya ganti perorangan: 100 m (hanya lintasan pendek), 200 m, 400 m
    * Gaya bebas estafet: 4×100 m, 4×200 m
    * Gaya ganti estafet: 4×100 m.[9]

    Pada nomor gaya ganti perorangan, seorang perenang memakai keempat gaya secara bergantian untuk satu putaran, dengan urutan: gaya kupu-kupu, gaya punggung, gaya dada, dan gaya bebas. Pada nomor renang gaya ganti perorangan 100 m, perlombaan diadakan di kolam renang lintasan pendek 25 m.

    Pada nomor 4 x 100 m gaya ganti estafet, satu regu diwakili empat orang perenang yang masing-masing berenang 100 m. Perenang pertama memulai dengan renang gaya punggung, dilanjutkan perenang gaya dada, perenang gaya kupu-kupu, dan diakhiri oleh perenang gaya bebas.
    Pakaian

    Federasi Renang Internasional memiliki daftar merek dan tipe pakaian renang yang disetujui dalam perlombaan renang.[10] Perenang dibolehkan memakai topi renang dan kacamata renang. Perenang berkacamata dapat memilih untuk mengenakan kacamata renang minus, atau mengenakan lensa kontak bersama kacamata renang normal.

    Perenang tidak dibolehkan memakai alat atau pakaian renang yang dapat mempengaruhi kecepatan, daya apung, atau ketahanan selama berlomba, misalnya sarung tangan berselaput, kaki katak, sirip, dan sebagainya.[6]